October 28, 2025
Profil Jaja Mihardja: Sang Seniman Tua yang Ditulis ke Rumah Sakit usai Pingsan, Ini Kondisi Terbarunya



-.

Berikut adalah profil dari Jaja Mihardja, sang aktris berpengalaman yang harus dirawat di rumah sakit setelah pingsan. Ini dia keadaannya saat ini.

Jaja Mihardja saat ini tengah menjadi pembicaraan umum setelah dibawa ke rumah sakit. Aktor berpengalaman tersebut diketahui sempat pingsan akibat menderita kondisi medis tertentu.


Profil Jaja Mihardja.

Pemerannya yang lebih tua tersebut dibawa ke rumah sakit setelah pingsan akibat menderita kondisi tertentu itu. Menurut laporan dari Kompas.com, Jaja Mihardja merupakan seorang aktor, komedian, serta penyanyi lagu-lagu dangdut populer dengan taglinenya, “apaan tuh?”. Lahir di Pondok Labu, Jakarta, pada tanggal 1 November 1944, Jaja Mihardja memiliki karier yang beragam dalam industri hiburan.


Perjalanan Karier.

Sejak bersekolah di tingkat SD, Jaja Mihardja telah memperlihatkan ketertarikannya pada bidang kesenian. Dia kerap kali bernyanyi lagu-lagu Melayu demi mendorong para penonton agar berkumpul bersama.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, Jaja Mihardja selanjutnya membentuk grup Orkes Melayu. Jaja Miharja tidak pernah kehilangan gairanya dalam berkreasi dan meraih kesempatan sebagai seorang seniman.

Karirnya meningkat pesat setelah terlibat dalam pertunjukan lenong dan Topeng Betawi. Tahun 1968, Jaja Mihardja pada akhirnya mampu tampil di layar kaca TVRI baik sebagai penyanyi maupun aktor sinetron.

Popularitas Jaja Mihardja pertama kali naik pada tahun 1984 saat dia meluncurkan solitary berjudul “Putus Cinta”. Setelah itu, ia word play here diberi kepercayaan untuk memerankan tokoh utama dalam movie yang bernama Memble Tapi Kece.

Fraset “Apaan Tuhan?” menjadi hallmark unik Jaja Mihardja ketika menghosting acara Kuis Dangdutan yang disiarkan tahun 1993 tersebut. Sepanjang perjalanannya dalam industri perfilman, Jaja Mihardja telah dua kali tercatat sebagai nomine dalam ajang FestivalFilmIndonesia (FFI).

Sayangnya, Jaja Mihardja belum berhasil meraih kemenangan di kedua kali tersebut.

Seorang pria yang telah mencapai usia 79 tahun setelah itu dibawa ke Rumah Sakit St. Carolus yang ada di Jakarta Pusat guna memperoleh penanganan medis. Di saat dia ditemui dalam kamar perawatan, Jaja bercerita tentang kronologi dari insiden tersebut. Dia menyatakan bahwasanya sebelumnya ia merasa benar-benar sehat serta tetap produktif melakukan aktivitas harian.

” Ayah tadi malam ikutan acara Lomba Dangdut Indosiar, jadi saya masih berada di sana,” kata Jaja Mihardja saat berada di RS St Carolus, Salemba Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (31/5/2025).

” Belum terasa nih, sejak acaranya masih makannya, tapi sesudahnya baru merasakannya,” jelasnya, demikian dilansir dari TribunLampung.co.id.

Jaja menyebutkan bahwa usai menjalankan salat Ashar, dia merasakan ketidaktulusan badan yang semakin memburuk. Tak berapa lama, dirinya word play here pingsan sehingga mendorong kekhawatiran keluarganya.

” Antara aching atau sekitar waktu Ashar menurut saya, tubuh bergetar, tidak yakin apakah itu karena dingin atau kelelahan,” jelas Jaja.

” Saya benar-benar lupa, bahkan tidak tahu bahwa saya sudah datang ke sini, baru sadar ketika berada di dalam kamar,” jelasnya.

Pada saat bersamaan, Vita, anak perempuan Jaja, yang dijangkau melalui panggilan telpon, memberitahu bahwa keadaan bapaknya sempat mencemaskan keluarga. Dia menceritakan jika Jaja mengalamai guncangan tubuh parah sehabis melakukan salat Ashar, meskipun umumnya dia akan langsung berzikir selepas sholat tersebut.

” Diagnosis akhir menunjukkan adanya infeksi pada ususnya. Pada hari Rabu tersebut, setelah shalat Ashar, sang bapak bergemetar hebat. Umumnya beliau akan keluar untuk berjalan-jalan setelah shalat Ashar, namun kali ini meskipun sudah dibungkus dengan dua selimut ganda tetapi masih belum meredakan kedinginan,” jelas Vita.

Keadaannya semakin memburuk. Dia tidak sadar diri sehingga segera dibawa ke UGD Rumah Sakit St. Carolus, tempat yang biasanya dituju saat berobat.

” Lalu tiba-tiba tidak menyadari, ia dibawa ke Rumah Sakit. Dia hanya ‘hm hm’ sebentar saja, seperti menolak begitu. Setibanya di rumah sakit, langsung mendapat penanganan,” jelasnya.

(*)